Saturday, 31 January 2015

Keajaiban Al Quran: Terbentuknya Bayi dalam Rahim

Keajaiban alquran yang mungkin belum anda ketahui. Yaitu tentang terbentuknya bayi di dalam rahim ibu yang ternyata prosesnya telah dijelaskan secara jelas oleh Al Quran.

 
janin bayi

Dalam dunia embriologi (ilmu yang mempelajari perkembangan embrio) dimana dahulu belum secanggih saat ini, ayat Al Quran ini sempat di anggap bertentangan dengan ilmu pengetahuan.

"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang  berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (Al Qur'an, 23:14)

Sebelum tahun 1998 para ahli menganggap bahwa tulang dan otot terbentuk secara bersamaa. Karena pendapat inilah ayat diatas dianggap bertentangn dengan ilmu pengetahuan.

Ayat diatas dengan sangat jelas menjelaskan mengenai urutan terbentuknya bayi di dalam rahim ibu. Mulai dari berbentuk air mani lalu dijadikan segumpal darah. Dan setelah menjadi segumpal darah lalu dijadikan segumpal daging yang mana daging tersebut lalu dijadikan tulang-belulang. Setelah terbentuk tulang-belulang Alloh membungkus nya dengan daging dan dijadikannya mahluk dengan bentuk berbeda (bentuk janin memang berbeda-beda dalam masa perkembangannya). 
 
janin bayi
 
Walaupun sempat dianggap tidak valid, sekali lagi Al Quran telah membuktikan kebenarannya. Dalam sebuah penelitian dengan teknologi mikroskopis canggih berhasil mengungkapkan bahwa memang perkembangan bayi dalam rahim ibu benar dan persis seperti apa yang digambarkan dalam Al Quran.
Tahapan pertamanya adalah jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras lalu kemudian sel-sel otot terpilih disekitar tulang berkumpul dan membungkus tulang-tulang tersebut. Seperti yang dikatakan dalam terbitan ilmiah berikut:

Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)

Dari sini, bisa kita ambil sebuah pelajaran lagi bahwa Al Quran merupakan mukzizat paling luar biasa yang diberikan kepada umat Rosululloh. Tidak seperti tongkat nabi Musa a.s, atau mukzizat nabi-nabi yang lain yang hanya bisa digunakan oleh nabi yang diberikan mukzizat tersebut. Melainkan mukzizat Al Quran ini juga bisa dirasakan manfaatnya oleh orang-orang sepeninggal nabi Muhammad s.a.w dengan berbagai pengetahuan yang sebelumnya tidak pernah manusia ketahui.

Jika kita sadar akan kebenaran ini, dan tidak lagi sombong dengan cara mau menerima kebenaran Al Quran, Maka kita akan selangkah demi selangkah mendekat kepada Tuhan kita Alloh S.W.T.

Kita harus sama-sama mengingat bahwa di dalam Al Quran bukan hanya berisi tanda-tanda kebesaran, melainkan yang paling penting adalah Al Quran berisi petunjuk jalan yang benar dalam mencapai kehidupan abadi setelah mati.

Jalan tersebut bukan ditempuh setelah kita mati, melainkan harus kita tempuh saat kita masih hidup. Tidak seperti kota Roma yang memiliki jalan untuk bisa sampai kesana, surga milik Alloh hanya memiliki satu jalan yaitu dengan menjadikan Al Quran berada di depan kita. Jika Al Quran kita letakan di belakang kita dan disuruh mengikuti hawa nafsu kita, maka kita hanya akan sampai ke pada penderitaan dan siksaan maha dahsyat yang abadi. Semoga bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment