Apakah kita akan meneruskan hidup ini yang biasa-biasa saja atau hidup yang berani?Karena hanya hidup yang beranilah yang bisa melihat seperti apa kehidupan ini. Dan harta, tahta dan wanita yang selama ini dianggap sebagai penjatuh pria, bahkan sebesar-besarnya pria bisa jatuh oleh sekecil-kecilnya wanita.
Harta, tahta, wanita justru adalah ukuran keutuhan keberhasilah seorang pria. Seorang pria yang berhasil, harus berhasil berharta, bertahta, dan berwanita. Yang menjadikannya gagal adalah bukan harta, tahta, wanita, tetapi yang menjadikannya gagal adalah sikap yang salah. Karena sikap yang salah adalah pembatal keberhasilan apapun.
Sikap yang salah bukan hanya mengkerdilkan kehidupan, tetapi menjatuhkan orang besar disekitar kita.
Harta -> Harta harus yang membaik-kan. Banyak orang sudah meminta harta, tetapi belum berjanji bahwa harta yang dia milikinya itu akan membuat dirinya baik. Banyak orang meminta uang yang banyak, tanpa berjanji bahwa uang banyak itu akan membuat pribadinya mulia.
Tahta -> Ada tiga tugas utama dari tahta (Menyejahterakan, Membahagiakan,Mencemerlangkan). Salah orang, kalau ia bertahta tetapi tidak menyejaterakan, membahagiakan dan menceerlangkan orang lain.
Wanita – > Yang Mulia. Mengapa dia mulia?, karena prianya memuliakan-nya.
Jadi ukuran keberhasilan seorang pria adalah dia berharta yang membuat dirinya baik, bukan jadi sombong. Kemudian apabila dia bertahta tujuannya bukan untuk memperkaya diri dan kelompok tetapi untuk menyejahterakan, membahagiakan dan mencemerlangkan orang lain. Dan apabila dia didampingi seorang wanita, dia akan memuliakannya sehingga wanita itu akan memuliakannya kembali.
Segala sesuatu robek dari sisi yang lemah, bukan hanya wanita. Pria yang lemah karena uang maka dia akan robek dari sisi uang. Pria yang lemah karena pujian, ia akan robek karena dipuji. Segala sesuatu akan robek dari sisi yang lemah, maka berhati-hatilah di sisi mana anda lemah. Gunakan segala kekuatan anda untuk menjaga kelemahan anda di sisi itu.
Tidak ada seorang pria yang berhasil secara utuh, kalau dia hanya berhasil dalam berharta dan bertahta saja, kalau dia tidak didampingi seorang wanita mulia. Wanita meskipun itu juga harta, tetapi wanita demikian penting sehingga menjadi pemungkin keberhasilan seorang pria. “Behind A Great Man There is Always AGreater Great Woman“.
Wanita yang tidak membesarkan suaminya, ia hanya akan menjadi istri dari orang kecil. Tetapi kalau dia ikhlas membesarkan suaminya, dia akan menjadi istri orang besar.
Banyak orang marah karena dimanfaatkan orang lain, padahal sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Orang-orang yang hidupnya baik adalah orang-orang yang dimanfaatkan oleh orang banyak. Karena dia dimanfaatkan maka dia disebut bermanfaat. Maka jadilah pribadi yang ikhlas dimanfaatkan bagi kebaikan orang lain.
Semua orang yang mengatakan, menjadi single dan berbahagia, sebetulnya akan memilih untuk berpasangan kalau mungkin baginya. Tidak mungkin orang yang sudah memiliki pasangan yang baik, mengatakan single dan berbahagia. Sudah dititahkan oleh Tuhan bahwa kita diciptakan berpasang-pasangan, dan perintah menikah itu agar kita tentram.
Tidak ada diantara harta, tahta dan wanita yang memiliki pengaruh negatif kepada orang baik. Hanya orang yang salah sikap yang bisa jatuh dari ketiga faktor ini, karena kesalahan sikap akan membatalkan semua keberhasilan.
Kita semua sedang dalam perjalanan menuju sesuatu, ada perjalanan yang belum tentu kita berhasil, berarti belum tentu pula kita gagal, ambillah perjalanan ini. Tetapi ada perjalanan yang pasti gagal, yaitu perjalanan yang tidak adil, tidak amanah, tidak jujur, tidak santun dan tidak penuh hormat, ini perjalanan yang bagaimanapun canggih caranya akan gagal.
Tetapi upayakanlah menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, sebab kalau kita bermanfaat Tuhan akan hadiahkan harta yang besar tadi, diberikan kewenangan untuk didengarkan banyak orang, dan didampingkan dengan wanita yang kita muliakan.
Harta pertama siapapun adalah kebaikan, harta pertama ini juga menjadi harta penutup. Upayakanlah ini, karena kita tidak tahu usia kita ditutup. Kita menjadi pribadi yang baik dalam keseharian kita, karena seindah-indahnya harta penutup adalah kebaikan.
Harta prasyarat yang harus dimiliki adalah harapan. Tidak ada orang bisa dikatakan miskin selama dia memiliki harapan. Harapan ini bahkan bagi orang yang tidak mengenal Tuhan, ia gunakan untuk berdo’a. Orang yang putus harapan membatalkan sifat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Wanita itu bukan hanya sulit dimengerti, tetapi wanita itu tidak mungkin dimengerti. Itu sebabnya pengertian terbaik dari seorang pria adalah mencintainya. Sakit bertengkarnya orang yang menyayangi adalah penguat kasih sayang.
Cara mengerti wanita yang terbaik adalah mencintainya, karena cinta itu kemampuan menerima orang apa adaanya.
Karena harta, tahta, wanita itu dibangun diatas pribadi kita, jadikan diri kita pantas bagi harta yang besar, bagi tahta yang besar, dan bagi wanita yang mulia.
Secara setatistik saat ini jumlah wanita lebih banyak daripada pria. Tetapi coba tanyakan kepada pria-pria yang tidak memiliki pasangan itu, dia merasa dunia ini tidak ada wanitanya. Sepertihalnya uang ada dimana-mana, tetapi bagi yang tidak punya uang, seolah tidak ada uang didunia ini. Jadi statistik-statistik ini untuk anda ketahui, tetapi tidak boleh anda terapkan bagi pengecilan hati.
Cara paling mudah memuliakan wanita, agar wanita merasa dimuliakan adalah beritahu dia. Wanita anda perlu pengakuan dari anda bahwa anda sayang kepadanya. Wanita berhak mendengar bahwa dia dikasihi. Sepertihalnya Tuhan Maha Mendengar dan Maha Mengetahui isi hati anda, tetapi tetap saja anda diharuskan berdo’a, berarti Tuhan juga perlu mendengar suara indah anda dalam memuliaka-Nya.
Diatas diri kitalah dibangun harta yang besar, tahta yang besar dan wanita yang disandingkan kepada kita. Maka mulai saat ini sadarlah bahwa tidak ada yang anda kerjakan, yang tidak berhubungan dengan pembangunan nilai diri anda.
Tidak ada orang yang terlepas dari kesalahan yang dilakukannya, sehingga berbahagialah tidak ada orang yang tidak dinilai karena kebaikannya. Dan karena kebaikan kita adalah landasan bagi semua kualitas yang telah dititipkan kepada kita, maka…..
Berfoluslah kepada hal-hal yang menjadikan kita bernilai. Lalu perhatikan apa yang terjadi.
No comments:
Post a Comment